Senin, 30 Juli 2012

FeFe Sakiiiittttttt...............

Beberapa hari lalu, FeFe sakit sampai harus di opname di RSIA Bahagia. Saat itu hati saya benar – benar hancur dan kesombongan saya sungguh – sungguh dirubuhkan oleh Tuhan. FeFe harus opname dari tgl. 25 – 29 Juli 2012.  Sesuatu yang selama ini amat saya takutkan: ANAK SAKIT.

Kronologisnya bermula dari hari Selasa sore 24/7/2012. Hari itu FeFe dititip di rumah Oma di Ngaliyan. Waktu sore saya jemput, saya peluk dia, badannya berasa “anget”. Oma pun juga laporan kalo tadi siang FeFe sambat tenggorokannya sakit. Dan waktu tidur siang, nafasnya bunyi grok grok. Sore itu FeFe ga mau saya ajak langsung pulang. Tapi dia ngajak Oma ke DP Mal. Mau maen skuter & nge dance. Karena ga bisa dibujuk – bujuk lagi, akhirnya kami ke DP Mal juga.

Pulang dari DP Mal sudah jam 21.30. Langsung kasih FeFe Uni Baby Cough Syrup. Karena biasanya kalo anak – anak demam dan batuk pilek, pertolongan pertamanya sih emang obat ini. Habis minum obat ini FeFe diseka – seka badannya sama Mamah. Ga langsung tidur sih anaknya. Baru setelah aga malam, dia baru bisa tidur. Itupun dia minta tidur ditemeni mamah. Tengah malam waktu Mamah kebangun, ternyata badannya masih panas. Akhirnya di kasih sanmol. Eh la sampe pagi di tempratur kok cuma turun dikit banget. Paginya rencana FeFe mau dibawa ke jamsostek. Waktu itu dah saya serahkan sama Mamah & suami saja, karena hari itu saya ada meeting di kantor, jadi ga bisa cuti.

Nah, siang jam 14.00 setelah meeting saya tanya Mamah gimana kabarnya FeFe, eh la kok katanya panasnya juga masih tetep. Malah Mamah kasih saran tar sore mending di bawa ke DSA langganan saja. Saya sih setuju saja. Saya juga ingetin Mamah buat kasih obat anti kejang ke FeFe, karena dulu DSA nya juga udah pernah kasih obat anti kejang. Entah kenapa setelah itu hati saya ga enak banget. Eh bener aja, jam 3 kurang, kok gantian suami yg telpon. Minta saya untuk pulang lebih awal. Katanya kakak nyariin Mammie terus… (Padahal, waktu suami telpon itu posisi FeFe sudah kejang dan sudah di RSIA Bahagia). Akhirnya saya putuskan buat minta ijin pulang awal & sekalian minta ijin cuti hari Kamis nya tgl 26/7/2012. Saat itu saya belum tahu kondisi FeFe. Saya hanya berpikiran biasanya kalo sakit dia sering ga mau saya tinggal kerja.

Begitu sampe rumah la kok rumah malah sepi. Yang ada hanya dek Tika sama ChaCha. Baru deh Tika bilang kalo FeFe di bawa ke RSIA Bahagia karena kejang. Dhoooaaaaarrrr….. langsung motor saya pacu ke RSIA Bahagia. Untung rumah sakit ini jaraknya hanya sekitar 50 meter dari rumah.
Begitu sampai sana langsung tanya ada pasien atas nama Leandea ga, lalu di suruh ke lantai 2 sama suster. Bener aja di lantai 2 saya liat suami saya lagi nunggu saya di depan pintu perawatan. Tapi kok saya ga liat FeFe. Ternyata FeFe lagi ditangani oleh suster. Ya ampun, saat itu juga saya pengen ngesot, pengen nangis, pengen marah, pengen teriak. Kenapa sampai terjadi hal seperti ini. FeFe dalam kondisi ga sadar, dan grok grok. Klo kata suster sih ini masih tidur bu. Ada radang tenggorokan dan banyak lendirnya jadi grok grok. Duh, perasaan saya campur aduk… Tangannya di infuse, hidungnya ditempel oksigen, nafasnya grok grok, badannya ga gerak. Saya panggil – panggil no respon. Duuuuhhhh Tuhan, tolong anak Mu ini… Semua pikiran buruk malah keluar semua, membuat kaki saya semakin lemas.

Suster malah kasih informasi ke saya, kalo sering kejang maka perlu dilakukan EEG untuk mengetahui adanya meningitis apa tidak. Ya Tuhan, please help us, please save her. Saat itu sungguh tidak ada yang bisa saya lakukan. Saya hanya terduduk di pojok ruangan. Karena sungguh dalam kondisi itu saya TIDAK BERANI untuk mendekati FeFe. Saya hanya terus berdoa & meminta biar FeFe diberi kesembuhan. Tapi lama FeFe ga sadar sadar. Bahkan beberapa kali kok malah dia kelihatan seperti mau kejang lagi, kaya mau geget – geget lagi. It was the most horrible time in my life.

Disaat saya duduk sendirian di sudut kamar, sambil saya berdoa, sambil saya merenenungkan semua, sambil saya mengingat kembali wajah FeFe tadi pagi sewaktu dadah dadah ke saya waktu mau saya tinggal kerja, tiba – tiba hati saya tersentak. Tuhan mengingatkan sesuatu kepada saya. Dosa saya kepada Tuhan.

Beberapa hari yang lalu, ditengah diskusi saya dengan suami, keluar pernyataan dari mulut saya. Saya bilang ke suami kalo saya sudah bosan berdoa, saya sudah capek berdoa, karena selama ini saya berdoa, tapi saya tidak melihat adanya mujizat dalam hidup kami. Saat itu saya seperti ditampar. Saya sungguh malu. Kenapa saya berdoa minta kesembuhan buat FeFe sedangkan saya sendiri yang bilang kalo saya sudah malas doa, kalo saya sudah meragukan kuasa Tuhan.

Saat itu juga saya dekati tempat tidur FeFe, saya pegang tangannya, saya ajak dia untuk memuji Tuhan lalu saya ajak berdoa. Saat itu juga saya mohon ampun atas kesombongan saya, saya sudah berdosa. Saya menyesal. Dan sungguh di saat saya minta ampun, saya melihat ada harapan dari Tuhan. Dan memang Tuhan TIDAK PERNAH TERLAMBAT. Disaat yang tepat, dia menyembuhkan FeFe.

FeFe sempat diambil sample darahnya untuk di cek di laborat. Dan ternyata dari hasil laborat, dia positif tipus & radang tenggorokan.

Malam itu sekitar jam 21.00, badannya mulai berkeringat dan suhu tubuhnya mulai menurun. Dia mulai bisa menangis dan membuka matanya. Beberapa kali saya ajak bicara, dia bisa jawab meskipun hanya kata ‘gak’ yang keluar dari mulutnya. O, Tuhan Yesus, sujud syukur ku Tuhan, ucapan syukur keluar dari hati dan mulutku. Malam itu kondisinya sudah mulai stabil dan tenang. Puji Tuhan, berangsur – angsur semakin baik. FeFe tidur nyenyak, tapi tidurnya beda dengan waktu saya melihatnya pertama kali tadi. Kali ini tidurnya tenang.

Dini hari jam 02.00 dia bangun dari tidurnya. Dia sempat berbicara dengan saya. Oh, Puji Tuhan. Saya ajak bicara dia sudah nyambung. Puji Tuhan. Saya lega sekali. Praise The Lord. Terima kasih Tuhan.

Paginya FeFe sempat muntah juga. Tapi yang keluar ternyata lendir. Pagi itu saya merasa sungguh saya ini seorang pemenang. Tuhan Yesus sudah melawat FeFe. Tuhan terima kasih, biar tanganMu senantiasa tertumpang atas kami ya Tuhan.

FeFe di rawat di rumah sakit dari hari Rabu sore tgl. 25/7/12 sampai dengan hari Minggu pagi 29/7/12. Selama itu juga saya tungguin dia di rumah sakit. Tidak sedikitpun saya tinggal. Jadi selama dia dirawat saya juga ga pernah pulang. Saya ga mau melewatkan waktu sedetikpun darinya.

Puji Tuhan, saat ini kondisi FeFe sudah membaik dan sedang dalam masa pemulihan. Saya tetap berdoa supaya FeFe segera pulih kondisinya. Karena dia sudah ingin bermain lagi, pengen naik skuter, pengen nge dance, pengen sekolah. Ga tega rasanya liat dia baringan di tempat tidur terus.

Ketika FeFe masih tidak sadar itu, saya sangat takut, saya doa, supaya jangan sampai Tuhan melihat kami sebagai orang tua yang tidak mampu menjaga “titipanNya”. Pokoknya saya takut sekali deh saat itu.

Setelah FeFe keluar dari rumah sakit, saya browsing – browsing mengenai kejang pada demam. Katanya kalo sudah pernah kejang ada kemungkinan akan berulang. Dan bila terlalu sering bisa merusak sel - sel otak, yang bisa menyebabkan keterlambatan mental, dll. Jujur, artikel – artikel tersebut membuat dada saya sesak. Namun saya punya Tuhan Yesus. Saya hanya doa dan saya serahkan semuanya ketanganNya. Tidak ada yang mustahil bagiNya. Saya hanya bisa doa Tuhan beri FeFe kesehatan, pertumbuhan & perkembangan yang sempurna buat FeFe dan juga buat ChaCha.

Terima kasih Tuhan Yesus, masih mengijinkan kami untuk merawat anak – anakMu. Ijinkan kami Tuhan untuk senantiasa bisa merawat & mendidik mereka di dalam takut akan Engkau. PRAISE THE LORD.






Hari pertama di rumah sakit, ini udah aga stabil

Hari kedua udah bisa duduk tapi masih sayu

Say cheeseee.... sayu banget matanya ya...

Hari ketiga, sudah aga semangat habis dapat hadiah 'ipad' dari Opa & Oma


Hari kelima sudah mulai "kliatan" aslinya tuh... :)

Selasa, 24 Juli 2012

Wedding Song Impianku

Beberapa hari yang lalu, saya nemu lagu ini di list MP3, di laptop kantor. Lagunya dahsyat deh menurut saya. Sayang kenapa lagu ini tidak saya temukan ketika saya dulu akan menikah ya ?:)

Menurut saya lagu ini pas banget dinyanyikan dalam sebuah prosesi pernikahan....

Pie, besok kalo kita memperbarui janji nikah kita, lagu ini wajib dinyanyikan ya...


Like the sound of silence calling

I hear your voice and suddenly I'm falling

Lost in a dream

Like the echoes of our souls are meeting

You say those words, my heart stops beating

I wonder what it means

What could it be that comes over me

At times I can't move

At times I can't hardly breathe



When you say you love me

The world goes still, so still inside

When you say you love me

For a moment, there's no one else alive



You're the one I've always thought of

I don't know how but I feel sheltered in your love

You're where I belong

And when you're with me if I close my eyes

There are times I swear I feel like I can fly

For a moment in time

Somewhere between

The heavens and earth

I'm frozen in time

Oh when you say those words



When you say you love me

The world goes still so still inside

When you say you love me

For a moment, there's no one else alive



And this journey that we're on

How far we've come and I

Celebrate every moment

When you say you love me

That's all you have to say

I'll always feel this way



When you say you love me

The world goes still so still inside and

when you say you love me

In that moment, I know that I'm alive



When you say you love me



When you say you love me

Do you know how I love you?
 
 
 
Owwwwww, so sweeeeeeet..... :D

Takut Sama Badut ????

Sudah dua malam ini FeFe selalu minta tidur di kamar Yang Ti. Yang parah tadi malam. Dia minta tidur di kamar uti tapi minta di temeni mommy sama uti. Nah lo.. trus ChaCha ditemeni siapa donk..

Saya aga heran karena sudah dua malam ini FeFe ga mau tidur di kamarnya dengan alasan takut sama badut. Heran ga sih, padahal di kamar nya dia ga ada ornemaen badut sama sekali. Yang hari minggu malam, dia sudah kondisi ngantuk, saya ajak naik tempat tidur di kamarnya. Tiba - tiba aja, dia teriak - teriak minta tidur di kamar Uti. Mau tidur sama Uti katanya. Lalu saya tanya - tanya, akhirnya dia bilang takut sama badut sambil tangannya nunjuk ke tembok... hiiii... apa lagi ini..

Nah tadi malam juga gitu lagi. Dia kondisi sudah ngantuk, ga mau di ajak tidur di kamar. Maunya tidur di depan tivi. Eh sebentar ganti lagi minta tidur di kamar Uti. Eh la kok di kamar Uti dia bilang lagi kalo takut sama badut. Di tunjuk - tunjuk tembok  sama langit - langit kamar. Tuhan, ada apa ini...

Akhirnya dia minta ditemeni Uti sama Mommy. Itu pun dia  ga bisa langsung tidur loh. Kaya orang gelisah dan ketakutan gitu. Setelah saya ajak doa dan nyanyi "Dalam Nama Yesus..." baru dia aga tenang. Tapi tetep ya sorot matanya itu gelisah dan menerawang. Saya jadi kepikiran, jangan - jangan ini anak ada yang "ngikutin". Soalnya beberapa malam sebelumnya, pas lagi saya ajak beli susu, dia mau BAB, nah di sebelah toko itu ada rumah makan. Akhirnya numpang ke kamar mandi di rumah makan tersebut. FeFe ke kamar mandi sama Pappie, saya sama Uti & ChaCha nunggu di mobil. Eh la kok balik dar kamar mandi, Pappie nya ngomel ngomel, katanya FeFe tadi nangis kejer di kamar mandi. Duh saya yg liat mukanya FeFe kasian. Pappie juga aga kelewatan deh marahnya...

Setelah saya interogasi kenapa dia nangis dia jawab begini:

Mommy: Kakak kok nangis kenapa?
FeFe    : Takut sama nyamuk..
M         : Lah masa sama nyamuk kok takut
F          : Kakak nangis cari mommy
M         : O cari mommy, kan mommy nunggu di mobil....
F          : TAKUT SAMA BADUT.....
Dia bilang takut sama badut itu sejak dari rumah makan tersebut. FYI FeFe itu emang kadang - kadang ngomong sesuatu yg kita ga bisa liat. Sebagai contoh aja, suatu malam kita pas lewat tlogosari, tiba tiba dia bilang kalo liat wewe (kuntilanak). Padahal seumur - umur saya dan keluarga ga pernah tuh cerita - cerita masalah hantu & teman - temannya. Saya tidak pernah mendoktrin anak - anak dengan hal - hal yang berbau setan dan hantu. GA PERNAH. Lalu darimana dia dapat istilah wewe itu?. Ga cuman itu deh. Dia beberapa kali ngomong hal - hal yang ga kasat mata gitu. Contoh lain, dia pernah cerita diajak pergi sama Yang Kung Nono ( Alm Papah saya). Terang saya kaget donk. Dia bilang katanya diajak pergi nge-dance. Setelah kita tanya - tanya akhirnya dia bilang lagi nge-dance di tempat tidurnya Uti sama Yang Kung Nono, terus diliatin sama Yang Kung Nono... 

Back to masalah badut. Sampai dengan saat ini saya dan keluarga masih belum bisa mencerna apa yang FeFe maksudkan dengan "badut".  Mamah pun juga cerita kalo siang hari, mamah minta tolong FeFe buat ambilin celana adek di kamar, dia juga ga mau. Alasannya ya sama takut sama badut. Ada di kamar kakak. Saya hanya bisa doa, saya perkatakan dalam nama Tuhan Yesus badut pergi. Setiap kali FeFe ketakutanpun saya ajari dia untuk doa minta Tuhan Yesus peluk dia. Saya ajari dia juga untuk perkatakan "Dalam Nama Tuhan Yesus badut pergi"...

Tuhan tutup bungkus FeFe dengan kuasa darahMu dari ujung rambut hingga ujung kakai, supaya tidak ada satu kuasa gelappun yang bisa menjamahnya. Jagai anakMu ya Tuhan...

Kasian FeFe kalau ketakutan terus. 

Selasa, 17 Juli 2012

Kak FeFe Jaga Stand

Hari Jumat dan Minggu tgl 13 & 15 Juli lalu saya kebagian jadwal untuk jaga stand di Java Mal. Kebetulan perusahaan tempat saya bekerja turut berpartisipasi dalam event yang diprakasai oleh DISPERINDAG Jateng. Lumayan sukses sih acaranya. Dan ini adalah event ke 3 yang diikuti oleh perusahaan tempat saya bernaung.

Saya memang sengaja pilih jadwal shift pagi terus dengan pertimbangan kalo masuk shift siang tar pulangnya sudah malam dan ga bisa ketemu sama anak – anak.

Akhirnya hari Jumat pagi saya ajak FeFe untuk ikut “bantuin” saya menata stand & jualan.
Sehari sebelumnya sudah saya sosialisasikan dulu ke FeFe kalau nanti hari Jumat Mommy mau ajak FeFe kerja. Tar bantuin Mommy jualan ya… FeFe keliatan excited banget deh.

Jumat pagi, kami (saya, suami & FeFe) menuju Java Mal. Sampai sana ternyata masih sepi. Bahkan SPG outsourcing yang kami sewa juga belum datang. Jadilah dengan dibantu suami & FeFe, saya siap – siapin standnya…

FeFe pun ikut sibuk nata – nata barang, sibuk mau pompa balon promosi, sibuk lari – lari dan sibuk guling – guling…. Hadeh…. Tapi ada positipnya loh. Sambil bantuin saya nata stand, sambil saya suapin. Eh habis bis loh bekalnya… hebat… Karena excited nata stand, sarapannya jadi ludes tandas…

Kemayu, kalo ketawa ngakak tuh harus ditutupin mulutnya...



Mau mompa balon Mi...

Setelah aga siangan FeFe diajak pulang sama suami, soalnya dia dah kliatan ngantuk. Lagian mal nya dah mulai rame. Saya jadi ga konsen jaga stand ma ngawasin FeFe. Jadi daripada tar kenapa napa mending dibawa pulang aja deh anaknya.

Hari Minggunya FeFe ga ikut saya jaga stand lagi. Karena dia dah punya acara sendiri sama Uti, Oma & Pappie. Hari Minggu itu sebetulnya ada acara sadranan. Tapi sayang saya ga bisa ikut karena harus bekerja. Ga apa lah ya yang penting masih ada yang nyadaran ato bersih bersih kubur leluhur sebelum bulan puasa. Sebetulnya keluarga kami tidak menganut kepercayaan seperti itu. Namun itu adalah tradisi yang berlaku di wilayah kami. Jadi meskipun kami tidak mengimani, namun saya rasa tidak ada salahnya ya ikut bersih – bersih kubur leluhur dan sekalian menjaga silaturahmi dengan kerabat & tetangga..

Itu dia sedikit cerita week end saya. Meskipun harus bekerja, but it was quite nice for me…

Kamis, 12 Juli 2012

Gayanya ChaCha

ChaCha itu paling susah kalo di foto. Kalo difoto, expressinya ya lempeng lempeng saja. Serius gitulah.. Nah tapi pas hari Minggu lalu, saya coba foto beberapa kali eh ada juga tuh foto dengan pose senyum... Manis deh...











Jumat, 06 Juli 2012

Leandra 2 years 4 months & Rebecca 7 months

Tanggal 3 Juli lalu usia kakak genap 28 bulan, sedangkan adek tgl. 5 Juli lalu genap 7 bulan. Memang waktu cepat sekali berlalu ya. Sekarang anak – anak sudah semakin gede, tambah pinter semuanya.

Berikut beberapa update yang ingin saya catat;

Leandra:
Tambah pinter, ngomongnya sudah buanyak dan sudah panjang – panjang. Dia juga sudah hapal beberpa lagu anak – anak: Tik – tik bunyi hujan, balonku, topi saya bundar. Lagu sekolah minggu juga ada beberapa yg hapal; Klik klok ini jari kelingking, Happy Ya Ya Ya, Markas iblis.. ya meskipun  kalo nyanyi yg markas iblis masih harus dipancing dikit – dikit. Tapi over all sudah cukup membanggakan buat saya. Kalo sekolah PAUD sudah berani nyanyi di depan kelas.
Semakin pinter maen sepedanya. Selaen maen sepedaan sekarang lagi hobi banget naik scooter di DP Mall. Dah hobby bener lah pokoknya. Saya juga heran, FeFe ga pernah ada yg ngajarin eh tau tau bisa sendiri. Jadi selama ini, dia itu kalo diajak ke DP Mall diam – diam merhatiin anak – anak yg maen scooter. Trus tiba – tiba suatu hari dia minta coba naek. Eh tau tau dah pinter aja tuh kakinya nginjek pedal scooternya… wah hebat nih anak. Selain maen scooter, FeFe mahir juga maen sepeda yg kaya ngesot ngesot itu. Saya ga tau itu namanya sepeda apa. Jadi intinya men sepedanya itu ga dikayuh. Tapi kita harus menggerakkan stangnya ke kanan dan ke kiri buat jaga keseimbangan. Saya yg orang dewasa aja susah bayangin, gimana caranya. Eh la kok FeFe gampang aja maennya… whehehehe… Hebat kau nak.

Dah gitu ya, tiap ditelpon Opa – nya selalu aja ngajaknya ke DP Mall, mo naek scooter katanya… hadeh… Jadi ya hampir bisa dipastikan kalo Opa pulang ke Semarang ya pasti deh jatah ke DP Mall (map ya Opa….ini FeFe yg minta sendiri loh…)

Sekarang Yang Ti dah pulang dari Amerika, jadi kalo pagi saya mau berangkat kantor, drama nangis nagisnya dah hampir ga ada. Kalo saya tinggal berangkat kerja ya dia mau dadah dadah dengan sukacita… Puji Tuhan…

Kalo dari postur tubuh sih ya dia masih di atas rata – rata anak – anak seusianya lah. TB/BB terakhir 91cm/15kgs. Sebetulnya saya aga heran, timbangan badannya si ga naek banyak, tapi itu badannya FeFe ya ampun kueeenceng buanget lah.. Kaya orang rajin fitness gitu. Dah gitu kalo digendong ya ampun, dah anteeepppp banget lah. Gendong 15 menit aja dijamin sueper pegel tangannya… Bagus sih badannya… sterek gitu… hehehe…


Rebecca 7 months:
Nah sekarang giliran ChaCha.  Bulan lalu kelewat ga update waktu usia 6 bulan. Jadi Setelah bisa tengkurap sendiri di usia 4 bulan, ChaCha perkembangannya jadi cepet banget. Masuk usia 6 bulan kemarin dia udah mulai ongkok – ongkok trus tambah lagi ongkok – okgkok dengan lepas satu tangan, trus lama – lama kaya posisi mau merangkak. Maju selangkah jatoh… coba lagi selangkah, dua langkah, eh tau – tau loncat aja anaknya… hehehehe… mungkin ga sabar ya merangkaknya… jadi kaya orang terbang gitu. Usia 6 bulan lebih dah mulai duduk. Sekarang 7 Bulan dah tegak duduknya. Ya kadang kalo capeek ya suka oleng sendiri juga sih…. Jadi duduk trus tau tau njelungup ato kejengkang sendiri gitu… hehehehe.

Sudah mulai belajar rembetan. Maunya berdiri - berdiri terus... Jadi yang jagain harus extra mata & harus dalam kesadaran tingkat tinggi. Meleng dikit bisa benjol anaknya. Makanya saya aga ga rela kalo ChaCha harus sekolah lagi. Soalnya saya aga mergukan pengawasan di sekolahnya ChaCha. Sebagai gamabaran aja, disana kalo pas rame, 2 orang suster ngawasin 7 orang bayi.... bisa dibayangkan, la wong kalo di rumah satu orang dewasa ngawasin ChaCha itu dah ga berani nyambi nyambi loh.

Kemarin sore aja, pas bermain di depan tivi sama saya sama kakak, dia tiba – tiba merangkak ke arah rack TV mo ambil mainan. Sudah saya kejar, eh la kok ya tangan saya  meleset, akhirnya kepalanya kejedot rack TV. Doh kasian… kena  pinggirannya rack TV,  jadi di dahinya itu ada bekas garis gitu. Untung sih ga sampe berdarah…

Diusia 7 Bulan ini makannya tetap lahap dan banyak. Sehari sudah makan 3 kali. Kalo pagi bubur susu, siang buah & sorenya bubur susu lagi. Susu juga masih kenceng. Cuma beberapa hari terakhir ini ChaCha sering gangguan pencernaan. Ga diare sih, Cuma BAB nya lembek sehari sampe 3 – 4 kali. Setelah periksa, dokter menyarankan susu sementara ganti Bebelac FL dulu. Ya sudah deh saya ikutin. Tar kalo BAB dah normal susu sementara dicampur dulu antara yg FL sm susu biasa. Habis itu baru kasih full Bebelove2.

Oya ChaCha juga sudah pinter “nyanyinya” kalo panggil – panggil “heeeh….heeeh” lucu deh.. trus dah tau klayu. Sudah bisa panggil panggil "puappah.. puappahh..." Kalo panggil mamah ato mamie susah. Kenapa ya? Dulu waktu FeFe masih bayi juga bisanya panggil papah dulu.. aneh ya.. ato emang gitu sih tahap perkembangannya? Jadi kalo saya di rumah, dia maunya sama saya terus. Kasian kakak, kadang sampe ga bisa manja – manja ke saya. Padahal kalo ga ada saya, sama siapapun juga mau loh..

Misalnya sore saya pulang kerja, dia lagi maen sama Uti, trus liat saya mau mandi, pasti deh dia nangis nangis ga mau lagi ma Uti, maunya ma saya. Tar di rayu – rayu ma Uti sebentar lupa ma saya, Tapi begitu liat saya melintas langsung deh nangis – nangis lagi.... hehehehe…
Mau Menyerang


Senyum Sumeh

Pose Foto "KTP" harus serius... ;)

Sehat terus ya anak – anak, Mammie & Pappie sayang sekali sama kalian. Yang Ti juga sayang.

Berkati FeFe & ChaCha ya Tuhan dengan hikmat & roh yang takut akan Tuhan karena takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan. Berkati dengan kesehatan & pertumbuhan yang sempurna tubuh, jiwa dan rohnya. Mampukan kami untuk mengasuh & mendidik mereka dalam takut akan Tuhan. Beri kami kesehatan ya Tuhan supaya kami bisa mendampingi mereka. Mampukan kami untuk memberikan kasih sayang yang mereka butuhkan.

Love you anak – anak…Always love you…

GOD BLESS YOU ALWAYS..

Rabu, 04 Juli 2012

PRAISE THE LORD, WE STILL ALIVE

Kejadian semalam benar – benar membuat saya tak henti – hentinya mengucap syukur atas perlindungan Tuhan buat kami sekeluarga.

Tadi malam, sekitar jam 23.45, disaat kami sekeluaraga sedang tidur pulas, rumah Mamah hampir terbakar. Semuanya berlangsung sangat cepat dan tidak bisa diduga sebelumnya. Kronologisnya seperti ini:

Malam itu saya tidur dengan ChaCha di kamar depan (di kamar Mas David) sedangkan FeFe& Pappie tidur di kamarnya dan Yang Ti tidur di kamarnya sendiri.

Saya tau malam itu saya sedang enak enaknya tidur & seisi rumah juga lagi tidur nyenyak. Antara sadar dan tidak tiba – tiba saya dengar suara letusan di dalam kamar, lalu lampu padam. Spontan saya bangun dan panggil suami : ‘ pie lampunya mati loh”. Namun dalam keadaan gelap itu kok mata saya menangkap ada cahaya yg berkobar di atas lemari dan hidung saya mulai mencium adanya asap (seperti benda yg terbakar). Spontan saya bangun, ChaCha langsung saya gendong. Saat itu saya belum sadar kalo sumber kobaran api adalah kipas angin di atas lemari. Saya panik cari lampu emergency. Eh ga lama lampu nya kok nyala lagi (ternyata saklar depan di nyalain ma Aspar, karena dia pikir listriknya ‘anjlok’). Saat itu asap semakin banyak, di kamar dah penuh asap. Duh saya panik, suami panik. Saya Cuma teriak – teriak “pie matiin api nya, matiin apinya”. Sambil bingung gitu, saya terus tarik selimut yg ada di pinggir tempat tidur dan langsung saya siram pake stock air minumnya anak – anak yg ada di meja kamar. Terus saya kasih ke suami. Puji Tuhan, apinya blom sampai membesar dan bisa segera dipadamkan. Namun kamar anak – anak dah penuh dengan asap. Jendela – jendela saya buka semua, pintu juga saya buka semua.

Saya terus bangunin mamah, ChaCha saya oper ke mamah. Mamah juga setengah bingung, kirain saya mau pergi kemana kok ChaCha di titipin ke Mamah J. Saya balik kamar lagi, trus mau pindahin FeFe ke kasur luar depan tivi. FeFe  diangkat sama Pappie dan di pindah ke kasur luar. Duh tangan saya sampai gemeteran. Takut luar biasa. Di saat panik itu tadi, ternyata yang saya siram pake air minum tadi itu ga cuma selimut buat memadamkan api, tapi kasurnya mas David juga saya siram pake air :D wkwkwkwkw… ya namapun panik… Suami sewot aja, katanya: “ Mie itu yang kamu siram apaan?”  “Iya, iya pie, ini tanganku gemeteran…: wkwkwkwkw…. Ditengah kepanikan selalu ada kedodolan….

Di balik kejadian itu semua, hanya ucapan terima kasih dan puji syukur yang keluar dari mulut kami. Sungguh saya merasa sangat beruntung. Beruntung Tuhan masih sangat sayang kepada kami semua. Bersyukur tangan Tuhan masih tertumpang atas kami dan menudungi keluarga kami. Terima kasih Tuhan Yesus, terima kasih.

Coba misalnya malam itu yang tidur di kamar mas David adalah Pappie & ChaCha, mungkin dia baru akan sadar di saat api sudah membesar (maklum suami itu tipe orang yang kalo sudah tidur susah bangunnya)…

Puji Tuhan,yang kebakar malam itu hanya sebuah kipas angin yang memang sudah tua. Puji Tuhan, anak- anak selamt semuanya. Puji Tuhan, kami tidak kehilangan apapun & siapapun. Terima kasih Tuhan,terima kasih….

Sungguh sampai siang ini pun mulut dan hati saya masih belum bisa berhenti mengucap syukur, atas kejadian semalam.

Memang sebetulnya kalau Tuhan berkehendak, bisa saja Tuhan mengijinkan api itu untuk melalap rumah beserta segala isinya. Tapi Tuhan masih sangat melindungi kami. Diluputkannya kami semua dari bahaya. Thank you Lord Jesus…

Semalam, setelah semua kembali tenang, saya ajak FeFe untuk berdoa dulu (btw, malam itu dia trauma ga mau tidur di kamarnya, jadi minta tidur di kamar Uti sama adek) saya ajak dia untuk mengucap syukur atas apa yang sudah terjadi malam itu. Sungguh tak henti – hentinya kami mengucap syukur…

Puji Tuhan, sampai saat ini kami semua masih selamat…

Thank you Lord Jesus.