Jumat, 30 Maret 2012

Dedicated for Leandra & Rebecca my two lovely angels..

Leandra & Rebecca, I must thank GOD for giving you in our life (pappie & mommy). For both of you are the most beautiful and precious things that GOD ever gave to us. We should not have to complain to have you…

Seeing your eyes and smile in each every day is a wonderful blessing in my life, I should not complain…

Leandra & Rebecca, forgive me if I couldn’t give you the perfect love, for I never being a parents before. By having you in our life, I have to learn in every single day to be a good (for best is impossible) parent for both of you.

Girls, you know that it’s difficult to be a good mother for both of you, so forgive me that I can not give you the fullest love you both dreaming of. Forgive me that I must leave you each every morning, forgive me for not being with you when you start to learn how to talk or walk.

Leandra & Rebecca, both of you are truly a gift for us, for me. I should not complain.

Leandra, my girl, may I beg your mercy. Forgive me oh my little girl. How many times, I hurt and break your heart. Berapa kali mulut ini mengucapkan kata – kata yang tidak pantas, kata – kata yang tidak membangun. Betapa beraninya lidah ini menghancurkan hatimu. Berapa kali, tangan ini menyakitimu. Maafkan aku nak… maafkan aku. Sungguh sebetulnya tidak layak aku melukai hatimu dan menyakitimu. Engkau adalah titipan Tuhan, engkau adalah miliknya, betapa lancangnya mulutku melukai hatimu dan tanganku menyakitimu. Maafkan aku anakku. Ampuni aku ya Tuhan…

Leandra sayangku, engkau begitu indah, tidak sepantasnya aku melukai hatimu, hanya karena rasa ingin tahumu yang begitu besar. Tidak sepantasnya tangan ini menyakitimu hanya karena kau menolak makanan yang aku tawarkan, dan kau tidak menghabiskan susu yang sudah aku sediakan. Sungguh betapa buruknya diriku. Maafkan aku nak… maafkan aku… sungguh seumur hidup takkan bisa berhenti aku menyesali perbuatanku ini.

Ampuni aku Tuhan, ampuni aku…

Rebecca, maafkan aku juga sayangku, betapa aku tidak bisa menjagamu penuh. Betapa aku sering mengabaikanmu. Maafkan aku nak. Aku hanya bisa menimangmu di waktu malam, disaat kau sudah terlelap. Maafkan aku betapa aku tidak mejagamu sejak kau dalam kandunganku. Tapi Puji Tuhan, hanya oleh kasih karuniaNya sekarang kau tumbuh sehat. Maafkan aku nak… Kau anugrah yang indah, tapi aku mengabaikanmu… Maafkan aku… Ijinkan aku untuk menebus kesalahanku  saat ini.
Tuhan Yesus, sungguh aku mohon ampun. Aku sudah melukai hati anakku. Aku sudah menyakitinya, aku mengabaikannya. Tuhan, aku mohon ijinkan aku menemani anak – anakMu ini. Mengantarkan mereka hingga mereka berkeluarga kelak, dan seperti janjiMu ya Tuhan, akau akan melihat anak dari anak – anakku. Damai sejahtera atas Israel (Maz 128).

Ijinkan kami menjaga mereka, mendidik mereka dalam pengenalan akan Engkau. Mampukan kami Tuhan untuk memberikan yang terbaik buat kedua anugrahMu. Tuhan mampukan aku untuk memberikan kasih sayang yang sepenuhnya buat mereka. Biarkan mereka meraskan kasih sayang yang tulus dan berlimpah dari kami dan mereka bisa merasakan kasihMu melalui kami.

Tuhan berkati kedua malaikat kecil ini, karena sungguh jika bukan karena kasih karuniaMu, kedua tanganku ini tidak akan cukup untuk memeluk dan melindungi mereka. Tuhan, ampuni aku atas semua perbuatanku yang menyakiti hati anak – anakku. Tolong Tuhan, supaya tidak ada akar pahit dalam hati mereka, namun kasih sayang sajalah yang akan mereka kecap sepanjang hidup mereka.

Terima kasih Tuhan, terima kasih.

Thank you o Lord for your blessing in our life. I should not complain.

We love you, hey you both…. Bunch of love…

Rabu, 28 Maret 2012

Menyesal....

Pagi ini saya membuat suatu kebodohan yang sangaaaaaaattttttt saya sesalkan...... Saya merasa bodoh sekali.

Jadi tadi pagi waktu FeFe bangun tidur, dia masih tiduran ditempat tidur. Saya temeni dia sebentar sambil becanda - becanda. Eh la kok saya iseng - iseng bersihin hidungnya pake cotton bud. Habis itu si anak minta dibersihin telinganya. Nah waktu saya sedang korek - korek telinganya, FeFe pas agak gerak, jadi cotton bud itu mungkin nusuk dalem di telinganya, da dia jadi nangis kejer. Bener - bener kejer lah... duh ya ampun saya takut banget kalo kupingnya kenapa - kenapa.... duh (amit - amit, dalam nama Tuhan Yesus, jangan sampe....)

Trus suami liatin kupingnya pake senter, katanya ga pa pa. Tapi saya masih rada cemas juga. Mungkin untuk memastikan, tar sore mau saya bawa ke dokter.

Tapi sepanjang pagi ini, saya ga henti doa deh, ke Tabib Ajaib, biar FeFe ga kenapa napa.... dalam nama Tuhan Yesus....

Pose ChaCha

Pengen mengabadikan beberapa pose ChaCha diusianya yang ke 3 bulan...

Oya, sama sedikit update, diusia 3 bulan hampir 4 bulan ini ChaCha belum berani tengkurep sendiri. Jadi kalo mau tengkurep itu ya harus dibantu dikurepin dulu gitu. Ga tau juga kenapa ya... apa karena badannya kegendutan, ato karena kalo disekolahan kan ChaCha tidurnya di box rotan yang goyang gitu, jadi dia takut kalo mau belajar tengkurep. Tapi meskipun belum bisa tengkurep sendiri ChaCha itu hobi nyanyi dan super sumeh.... Seneng banget deh kalo denger ChaCha nyanyi, ato kalo kita becandain dikit aja, dia pasti langsung senyum lebar....

Oya beberapa hari terakhir ini ChaCha hobi banget nonton tivi... Jadi kalo dia ditinggal di kamar sendiri, sedangkan kami nonton tivi di ruang tengah, dia pasti rewel deh. Tapi begitu diajak keluar dan ditidurkan di kasur depan tivi, langsung anteng dan matanya bener - bener menyimak ke tivi. Waduh harus lebih selektif nih dalam memilih channel tivi...

Ketiduran habis liat tivi, tangannya posisi doa...


My Lovelies

Somehow, wajahnya plek sama FeFe waktu masih bayi...

Sekarang posisi bobo'nya sudah usil, ga bisa anteng...

Kalo dikurepin dah kuat angkat kepala tinggi - tinggi


Ini udah mau merengsek maju...

Sayang kakak....sayang adek....

I love you both...

Kamis, 08 Maret 2012

Rebecca 3 Months Old

Tanggal 5 Maret lalu, ChaCha genap 3 bulan

Cepet banget waktu berlalu. Sekarang ChaCha dah makin gendut bin gembil aja. Udah bongsor juga sih postur tubuhnya. Beda jauh lah dibanding dulu waktu lairan. Puji Tuhan sekarang tubuhnya dah semakin sehat & lincah.

ChaCha juga kadang batuk, pilek sama demam. Tapi ya Puji Tuhan semuanya bisa terlewati dan Tuhan masih beri ChaCha tubuh yang sehat. Doa mommy & papie biar ChaCha sehat terus ya nak, diberkati oleh Tuhan.

Tuhan, berkati ChaCha, berilah anakMu ini hikmat & roh yang takut akan Engkau. Berkati dengan kesehatan dan kemakmuran. Umur panjang ada ditangan kanannya, kekayaan dan kehoermatan ada ditangan kirinya. Dan biarlah kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti hidupnya sepanjang masa.

Memang beda anak itu beda cerita. ChaCha diusia 3 bulan ini belum mulai belajar tengkurap. Kalo tengkurap ya harus di kurepin dulu. Tapi diusia 3 bulan ini dah kliatan deh cerewetnya. Jadi ChaCha itu kalo “nyanyi” ga liat waktu deh. Kalo bayi lain katanya kan kalo “nyanyi” itu pas subuh. La ChaCha ini kalo subuh biasanya malah masih bobok. Paling kalo bangun tidur itu paling gasik jam 5. Trus kalo mau “nyanyi” juga suka – suka dia aja. Tapi biasanya kalo “nyanyi” ga ditanggapi dia bete juga sih, terus nangis lah akhirnya. Terus ChaCha itu sumeh banget. Kalo kita ajak ngobrol, atau kita ajak senyum, dia pasti juga ikut senyum – senyum manis…
So sweet bangetlah anak ini.

Dah gitu ChaCha itu girly banget deh. Yang pertama: ChaCha itu takut gelap. Jadi kalo perjalanan naik mobil malam – malam sudah bisa dipastikan dia bakal gelisah dan bisa jadi nangis kejer. Yang kedua: entah kenapa ChaCha itu suka gendongan (kalo FeFe dulu malah ga betah di gendong, maunya mberosot mberosot terus. FeFe maunya ditaruh di tempat tidur dan asyik bermain sendiri), jadi ChaCha itu maunya disayang – sayang dan dipeluk – peluk gitu. ChaCha lebih hobi nyanyi dan lebih sumeh daripada FeFe dulu. Jadi kalo saya simpulkan FeFe itu lebih tomboy sedangkan ChaCha itu lebih feminine.

Ada hal unik lainnya dari kedua anak saya. YAng sulung, kalo lagi ga enak badan, seringnya rewel. Apa apa ga kebeneran dan biasanya maunya digendong. Tapi kalo pas lagi sehat, FeFe ga bakalan betah digendong. Paling kalo minta gendong itu hanya karena iri sama adiknya. Jadi kalo kindisi sehat, dia maunya ya lari larian dan main sendiri. Sedangkan kalo ChaCha malah kebalikannya. Kalo lagi ga enak badan, dia malah cuma diem manis, goler goleran di tempat tidur. Ga banyak nangis, ga ribut minta gendong lah pokoknya. Tapi kalo kondisi badannya sehat, malah minta di gendong - gendong, kalo ga ada yang ajak ngomong - ngomong (ga ada yang nemeni di kamar) dia pasti nangis, maunya dipangku terus gitu...

Memang setiap anak itu spesial yah. Jadi kita ga bisa bandingkanlah anak yang satu dengan satunya. Wong 2 orang kakak adik, yang keluar dari rahim yang sama, yang berasal dari benih yang sama, karakternya bisa beda total gitu. Tapi lucunya, postur FeFe waktu masih bayi sama ChaCha sama persis plek plek. Baik bentuk badan maupun wajahnya.... heran ya.... :)



Kok jutek ya?

Njengureng alias wajah jutek



Duo Kaos Seporet with Uti


Hayo, ini FeFe apa ChaCha?




However, 2 orang anak dengan karakteristik yang berbeda itu jadi menambah warna dalam hidup rumah tangga kami. Bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan dalam hidup. Karena duo krucil ini lah yang jadi penyemangat dan pemacu mommy untuk terus berjuang. I love you my daughters… FeFe & ChaCha… Love you…©©©

Leandra is now 2 years old

Sangat tidak berasa kalau ternyata anak saya sudah 2 tahun. Rasanya baru kemarin saya gendong – gendong, kayanya baru kemarin dia belajar ngomong, kayanya baru kemarin dia belum bisa panggil Mommy (dulu bisanya Ami)… Eh sekarang tau – tau sudah bisa lari – lari, panjat – panjat teralis jendela, sudah bisa ngomong panjang lebar dengan kosa kata yang macem – macem, sudah bisa protes, sudah tambah galak… sudah bisa doa, sudah pinter makan sendiri, sudah pinter ambil air dari dispenser, sudah pinter setel VCD/DVD sendiri. Banyak deh hal – hal yang kadang saya juga ga percaya kalo FeFe sanggup untuk melakukannya. Puji Tuhan FeFe diberi sehat (ya kadang emang pilek, diare, panas, batuk) tapi ya lumrah lah ya namanya anak – anak. Puji Tuhan di beri hikmat, diberi tubuh yang aktif ga bisa diem…… Yang penting FeFe sehat, pintar, aktif… Terima Kasih Tuhan.

Tuhan tolong jagai anak titipanMu ini. Mampukan kami sebagai orang yang Kau beri kepercayaan untuk menjaga, mengasuh dan mendidiknya dalam takut akan Tuhan. Mampukan kami untuk memberi yang terbaik buat Leandra, memberinya kasih sayang dan rasa dicintai. Memberinya rasa aman & rasa diterima apa adanya. Berkati FeFe dengan hikmat & roh yang takut akan Tuhan. Karena takut akan Engkau adalah permulaan pengetahuan. Berkatilah hari harinya ya Tuhan, karena semuanya itu sudah tertulis dalam kitabMu, sebelum ada satupun dari padanya. Biarlah kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti hidupnya sepanjang masa. Biarlah umur panjang ada ditangan kanannya dan di tangan kirinya kekayaan & kehormatan. Amin.

Ternyata menjadi orang tua itu bukanlah hal yang gampang. Perlu perjuangan yang tanpa lelah dan tanpa menyerah. Jangan sampai kita menyerah untuk menjadi orang tua. Terima kasih Tuhan untuk titipanMu ini…. We love you very much Fe…

Ultah FeFe kemarin kami peringati 2 kali. Tepat tanggal 3 Maret, kami adakan syukuran di rumah. Acaranya hanya tiup lilin, berdoa dan makan bareng sodara – sodara. Lalu hari Minggu 4 Maret bagi – bagi goody bag buat teman – teman sekolah minggu.

FeFe kliatan happy banget waktu di sekolah minggu. Dia selalu excited kalo banyak temannya...

Wth Mba Qilla

B'Day Cake

Mau difoto susah amat. Itu ngelirik pappie sama opa

Kumpul Bocah

Absebsi di sekolah minggu yg unik

The b'day girl

Temen2 sekolah minggu

Nyanyi - nyanyi

Habis jadi kolektan

Nyanyi selamat ulang tahun


Doa persembahan sekaligus doa buat ultah FeFe

Bagi goodie bag



ChaCha juga ikut kasih selamat ultah buat kak FeFe

Isi goodie bag nya

 







Kamis, 01 Maret 2012

ChaCha Gembil

Diusia 2 bulan hampir 3 bulan ini, ChaCha kliatan semakin bongsor. Puji Tuhan ya, dibanding dulu waktu lahir kan kliatan keciiiiiilllll baget. Sekarang paha, tangan & pipi nya kliatan super gembil. Kalo saya bilang pahanya dah kaya donat pisang gitu deh…J Pipinya super montok, sampe kalo dilihat dari samping hidungnya dah ga kliatan…. Hehehehehe…

Tembem

Terakhir nimbang tgl. 12 Feb’12 waktu imunisasi DPT+HIB. Beratnya waktu itu 5.3kgs. Setelah itu blom nimbang lagi jadi ga tau berat badannya sekarang naik ato turun.

Tempo hari waktu habis imunisasi DPT+HIB sempat panas tinggi 3 hari. Lalu kami bawa balik lagi lah ke bidannya. Setelah diperiksa, katanya mau radang karena tenggorokannya merah. Trus dikasih obat dan Puji Tuhan dah ga panas lagi. Eh tapi hari Jumat dini hari tgl. 24 Feb lalu, ChaCha tau tau panas lagi. Jadi jam 3 dini hari itu dia ngoceh ngoceh ma senyum senyum. Trus waktu saya mo gantiin pampersnya, kok badannya berasa panas. Pas di thermometer eh bener suhu badannya udah 38.5º. Langsung kasih turun panas deh. Jumat pagi dah anget, tapi siangnya panas lagi deh sampai 39º… Tapi Puji Tuhan Sabtunya dah ga panas seharian. Jadi ChaCha bisa ikut slup slup an rumah tante Tika & bisa ikut ke Surabaya….

Tapi….. hari Senin sore 27 Feb’ 12 gantian ChaCha diare…..denk…denk…. berlanjut hari Selasa & Rabu nya. Rabu sore sepulang “sekolah” langsung dibeliin obat sama Yang Ti. Rabu malam sih ga BAB. Moga aja sudah sembuh ya nak… Soalnya kalo masih diare ChaCha ga boleh sekolah dulu sama susternya. Takut menulari teman – teman kata suster. Duh Tuhan, sembuhkan ChaCha ya Tuhan….

Satu hal yang bikin mommy terharu, ChaCha kalo ga enak badan malah ga rewel. Jadi cuma tidur goler goleran senyam senyum ngoceh ngoceh sendiri…. Ga minta gendongan… Tapi kalo pas sehat, hadeh hadeh….. pasti ga mau ditinggal deh. Minta di tungguin terus di kamar, kalo dah bosen pasti “teriak – teriak” minta gendong…

ChaCha cepat sembuh ya sayang….


Oya, ChaCha nambah pinternya loh… Sekarang hobi barunya adalah nguwel uwel baju nya, terus bajunya diemut emut gitu.. Jadi ujung bajunya ditarik – tarik sendiri, sampai perutnya kliatan semua gitu deh… gemes liatnya…




Sebentar lagi ChaCha dah mau 3 bulan loh. Ga berasa banget ya… Time surely flies… Tar ga berasa tau tau mommy sama pappie dah mantu aja nih…. J

We love you ChaCha….

Trip to Surabaya

Hari Senin, 27 Feb’12 kami sekeluarga berangkat ke Surabaya naik Kerta Api tut..tut..tut… karena mau antar mamah untuk apply visa di Kedubes Amerika di Surabaya.

Meskipun kereta yang akan membawa kami ke Surabaya baru akan berangkat pukul 08.30 wib, pukul 07.15 kami sudah meluncur ke stasiun Tawang, karena takut kalau – kalau ketinggalan kereta (maklum ya namanya bepergiaan dengan membawa 2 krucils). Sampai stasiun kurang lebih jam 07.45. Jalan – jalan dulu sebentar sambil nyuapin FeFe dan nunjukin kereta api Fajar Utama yang mau berangkat ke Jakarta. FeFe kliatan excited banget udah ga sabar mau naik kereta. Padahal KA Rajawali yang akan kami tumpangi belum datang. Jauh – jauh hari sebelum keberangkatan kami, Yang Ti emang dah menjanjikan kalo FeFe jadi anak manis, tar mau diajak naik KA ma Yang Ti. Makanya begitu liat KA dia dah ga sabar aja… Sambil nunggu, Pappie ngopi dulu di café kecil di dalam stasiun situ.

Ga lama nunggu, KA Rajawali datang. Kami langsung naik ke gerbong Eksekutif 3. Lumayan bagus sih keretanya. Tapi pas pulang kami dapat gerbong Eks. 2, itu kotor dan banyak kecoa nya, jadi kesannya jorok kan. Seharusnya jadi PR nih buat PT. KAI, untuk memperbaiki servicenya.

Tepat pukul 08.30 KA Rajawali berangkat dengan tujuan Surabaya. Wah selama di kereta FeFe excited banget. Ga cuman FeFe, saya pun juga excited banget. Karena dah lama ga naik KA…



Sarapan Nasi Goreng

Sampai di stasiun di kota Cepu, pas KA berhenti untuk menaikan penumpang, saya sempat beli pecel gambrengan yang terkenal itu. Menurut saya sih rasanya ya so-so  lah. Masih enak pecel bu Mar yang di Banyumanik itu sih…

Sepanjang perjalanan FeFe ga mau diam. Pengennya jalan – jalan terus. Kalo ChaCha sih malah banyak bobok di KA. Mungkin getaran kereta itu yang bikin dia ngantuk ya, jadi berasa kaya diayun – ayun kali… J

Tepat pukul 12.45 (sesuai jadwal) KA Rajawali tiba di stasiun Pasar Turi Surabya. Eh jika dibandingkan dengan stasiun Tawang, stasiun nya orang Surabaya ini kalah megah loh. Bangga deh saya jadi orang SemarangJ

Begitu keluar stasiun, kami disambut oleh serombongan bapak – bapak supir taxi “semi liar”. Kenapa saya katakana “semi liar”, karena mobil mereka ini tanpa argo, jadi langsung maen tunjuk harga aja. Kami ke Surabaya belum tau mau menginap di hotel apa, belum tau letak Kedubes jalan dr. Sutomo, belum tau lor – kidul lah kalo orang jawa bilang. Nah si sopir taxi ini, dengan gaya yang sok tau menyarankan hotel inilah itulah. Bilang jl. Dr. Sutomo jauh lah dsb dsb. Suami juga bingung ga bisa mutusi. Bolak balik telpon mas Iwan, mo minta jemput, ternyata dia lagi tugas ke Blitar, tar malam baru pulang. Mas Iwan kasih referensi ke hotel Olympic di daerah Keputren biar deket kalo besok pagi mo ke Kedubes. Akhirnya saya putuskan oke lah di Keputren. Nego ma sopir taxi Xenia, dia minta harga 50rb. Sebelum ke hotel saya minta ditunjukin Kedubes Jl. Dr. Sutomo dulu. Ternyata sodara – sodara, sopir taxi inipun juga ga terlalu paham lor – kidul nya Surabaya…. Wah pingin saya jitak deh itu sopir. Jadi sambil nyetir, dia beberapa kali telpon temannya minta dipandu arah. Halah – halah…..

Setelah dari Kedubes, kami meluncur daerah Keputren. Di tengah jalan, mas Iwan telpon lagi. Bilang suruh ke hotel Oval aja yang di Jl. Diponegoro, soalnya hotel Olympic yang di Keputern itu ga cocok kalo buat keluarga. Saya sih awalnya kekeh mo coba liat hotel Olympic dulu. Bagitu sampe, tempatnya ternyata emang ga cocok buat kluarga. Bangunannya jadul banget ga terawat dah gitu hotel itu jadi satu ma café, billiard & karaoke… bisa disimpulkan sendiri lah tempatnya kaya apa.

Akhirnya minta si sopir taxi buat ganti haluan pindah ke hotel Oval. Ternyata sampai sana hotel penuh, tinggal yang kamar suite aja… denk denk. Padahal koper & tas – tas dah diturunin semua dari bagasi Taxi…. Puter otak lagi nih.

Si sopir taxi Xenia dah mo kabur aja. Dah gitu dia minta tambahan ongkos pula…. Bener – bener pengen saya jitak deh. Untungnya, kami dibantu oleh salah satu staff hotel Oval. Dipanggilin taxi yang nongkrong di halaman hotel situ. Lalu si sopir taxi tadi di kasih arahan suruh ke hotel Tanjung.

Pfuih… untung sopir taxi kali ini cukup baek. Kami naik Silver Taxi. Pak Sopir ini kasih referensi ke kami hotel City Hub. Katanya hotel baru dan sering buat menginap keluarga. Hotel baek lah. Kalo hotel Tanjung, pak Sopir bilang takutnya penuh, karena sering di pake buat acara dan sering di booking buat rombongan. Sebetulnya hotel Tanjung ma hotel City Hub ini satu jalan hanya sebrangan aja.

Akhirnya same juga di hotel City Hub @Sudirman. Hotel ini terletak di jalan Panglima Sudirman. Menempati lokasi seperti rukan gitu. Jadi halamannya ga luas (emang ga ada halamannya denk). Jadi Halamannya itu ya tempat parkir rukan itu. Tapi over all hotel ini lebih dari lumayan lah. Baru & bersih. Cuman minim fasilitas. Kami booking kamar standard di harga 275 ribu room only. Disini ga ada restorannya. Kalo butuh handuk, bisa sewa dengan harga 5rb/pcs. Kalo ga bawa alat mandi, bisa beli paketan seharga 7.5rb/ paket.

ChaCha langsung goleran

Gaya tidur si kakak

Gaya tidur adek

Kalo hanya buat numpang tidur, buat kami sudah cukuplah. Kamarnya memang ga terlalu luas. Tapi bersih dan nyaman kok. FeFe aja krasan dan dia sebut kamarnya itu “rumah kakak”. Jadi tiap kami keluar hotel, entah buat beli makan ato jalan – jalan, dia pasti bilang “rumah kakak”.

Setelah bongkar – bongkar tas dan mandi, kami putuskan buat order makanan buat makan malam. Sepertinya hotel ini bekerja sama dengan Long’s Chinese Restaurant. Jadi di dalam kamar disediakan brousur Long’s Restaurant, dan bagi tamu yang mau order, bisa order via receptionist. Nunggu pesanan datang mayan lama juga sih. Ada kali sekitar 1.5 jam.

Sambil nunggu pesanan datang, kami turun lagi ke lobby buat cari minuman hangat. Jadi di lobby itu ada kaya semacam 24hour minimarket gitu yang nyatu dengan lobbynya. Disitu disediakan dispenser panas & dingin. Jadi kalo tamu mo minuman hangat ato mie instant, bisa beli kopi ato teh dulu di receptionist. Tar di kasih cup kecil ma mba recepsionist dan kita bisa bikin teh / kopi sendiri pake dispenser yang disediakan. Memang kesannya pengelola hotel ini ga mau repot gitu. Jadi tamunya harus self service.

Setelah makan malam, kami memutuskan buat jalan – jalan ke Tunjungan Plaza (TP) yang letaknya ga jauh dari hotel City Hub. Sebetulnya lokasinya hanya ungkur – ungkuran, tapi karena di Surabaya banyak jalan satu arah, ya jadi jauh juga sih. Berbekal informasi dari receptionist, Tunjungan Plaza letaknya hanya sekitar 1 KM,  kami memutuskan untuk jalan kaki saja. Selain itu si receptionist juga menunjukkan jalan tikus yang deket ke TP.

Ternyata, setelah jalan kaki sekitar 15 menit sampe juga sih ke TP. Tapi ternyata jauh juga loh. Apalagi sambil gendong ChaCha, itu ja saya dah gantian loh ma mamah gendongnya. Mayan kringetan juga. Apalagi pappie, sambil gendong FeFe ma bawa tas…

Sampe TP, langusng cari toilet, karena mamah pengen pipis…(hehehehe…). Belum sempat jalan – jalan FeFe dah liat ada playground gitu…. Wah bubar lah agendanya… Akhirnya ke TP Cuma maen mandi bola, ma naik mainan school bus, kapal ma gajah terbang. Eh sama beli roti Breadlife denk… Pulangnya kami memutuskan buat naik taxi aja, karena kaki dah gempor.
Main @ TP (fotonya ga bisa di rotate nih...)

Sampe hotel ChaCha dah bobok, tinggal FeFe nih yang masih bersemangat. Suruh tidur ga tidur – tidur. Akhirnya kami semua pura – pura tidur, lampu kami matikan semua. Itupun dia ga langsung tidur juga loh. Jadi masih ngoceh – ngoceh sendiri. Ada kali sekitar ½ jam, baru dia bobok. Hadeh nak…….

Malam itu Yang Ti ga bisa tidur, karena takut kalo bangunnya kesiangan katanya. Sama tegang bayangin wawancara besok paginya. Katanya Yang Ti baru tidur jam 3 pagi. Dan jam 5 pagi dah bangun lagi loh…. J

Paginya setelah mandi kami semua berangkat nganter Yang Ti ke Kedubes. Eh la kok ndilalah bareng ma rombongan anak – anak SMU Karang Turi Semarang yang mau ikutan lomba paduan suara di Ohio bulan Juli. Suasana di depan Kedubes pagi itu jadinya rame riuh rendah. Nunggu mayan lama juga sih. Tapi akhirnya sekitar jam 09.00, kami putuskan balik lagi ke hotel karena kasian ma para krucils di situ kepanasan dan brisik. Jadi Yang Ti nunggu sendirian di Kedubes.

Sampe hotel duo krucil beraksi lagi deh. Yang gede ribut mainan sepatunya Mammie, yang kecil rewel minta gendong. Yah, sama juga bohong deh. Di hotel juga ga bisa istirahat… J

Jam 11.00 Yang Ti nelpon Pappie, ngabari kalo wawancaranya dah selesai dan ini lagi perjalanan ke hotel. Puji Tuhan wawancaranya lancar dan menurut petugas Kedubes, tar visa akan diantar ke rumah via pos. Jadi ga perlu balik lagi ke situ. Tinggal nunggu aja di rumah. Wah moga lancar ya.

Kami check out dari hotel jam 12.15 dan langsung meluncur ke stasiun Pasar Turi. Disana KA Rajawali dah menunggu untuk membawa pulang kami ke Semarang
otw Semarang

Super ekspresif

Sampai jumpa lagi Surabaya……. However, saya kok lebih suka tinggal di Semarang yah. 2 hari di Surabaya bikin kepala saya pusing liat traffic nya….. ato hanya karena saya yang katrok…. Hehehe…. Really Love Semarang